BANYAK hal yang bisa memicu seseorang mengalami stres. Namun jika tak segera ditangani, akibatnya bisa lebih berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Sebenarnya, stres itu normal terjadi pada semua orang. Hanya saja, bagaimana cara mengatasinya-lah yang berbeda-beda.
“Tergantung stresnya seperti apa dan kemampuan kita mengelolanya. Maka kalau sudah punya anak, buatlah pola asuh yang baik, agar suatu saat stres, dia bisa mengolah dan belajar dari orangtuanya,” kata dr. G. Pandu Setiawan, SpKJ saat ditemui Okezone di Senopati, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Pria yang sibuk menjadi Dewan Penasihat Perhimpunan Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa Indonesia (PDSKJI) tersebut mengatakan, tak ada salahnya mengenali gejala awalnya. Sebab, langkah ini juga menjadi bentuk preventif agar tidak semakin memperparah keadaan.
“Mulai dari defense mekanisme, stres, kurang sehat, pusing-pusing atau kurang tidur, cemas semakin berat dan selalu mengatakan tidak bisa,” katanya.
Kendati begitu, Pandu mengatakan, selama stres masih bisa ditangani dengan baik, tidak perlu bagi mereka untuk datang ke profesional. Justru dengan meminta bantuan orang terdekat, menjadi cara awal untuk meredam perasaan tersebut.
“Kalau bisa diatasi sendiri tidak perlu ke profesional, bisa sama orang terdekat seperti pacar, suami, bapak dan ibu, atau teman juga bisa. Tentunya yang bisa dipercaya dan bukan sembarang orang, karena bisa terjadi komplikasi kalau ceritanya ke orang yang tidak baik. Tapi kalau sudah tidak bisa, baru ke profesional,” tutupnya. (tty)
sumber : Okezone
Sebenarnya, stres itu normal terjadi pada semua orang. Hanya saja, bagaimana cara mengatasinya-lah yang berbeda-beda.
“Tergantung stresnya seperti apa dan kemampuan kita mengelolanya. Maka kalau sudah punya anak, buatlah pola asuh yang baik, agar suatu saat stres, dia bisa mengolah dan belajar dari orangtuanya,” kata dr. G. Pandu Setiawan, SpKJ saat ditemui Okezone di Senopati, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Pria yang sibuk menjadi Dewan Penasihat Perhimpunan Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa Indonesia (PDSKJI) tersebut mengatakan, tak ada salahnya mengenali gejala awalnya. Sebab, langkah ini juga menjadi bentuk preventif agar tidak semakin memperparah keadaan.
“Mulai dari defense mekanisme, stres, kurang sehat, pusing-pusing atau kurang tidur, cemas semakin berat dan selalu mengatakan tidak bisa,” katanya.
Kendati begitu, Pandu mengatakan, selama stres masih bisa ditangani dengan baik, tidak perlu bagi mereka untuk datang ke profesional. Justru dengan meminta bantuan orang terdekat, menjadi cara awal untuk meredam perasaan tersebut.
“Kalau bisa diatasi sendiri tidak perlu ke profesional, bisa sama orang terdekat seperti pacar, suami, bapak dan ibu, atau teman juga bisa. Tentunya yang bisa dipercaya dan bukan sembarang orang, karena bisa terjadi komplikasi kalau ceritanya ke orang yang tidak baik. Tapi kalau sudah tidak bisa, baru ke profesional,” tutupnya. (tty)
sumber : Okezone
0 komentar:
Posting Komentar